Kelurahan Pasar Baru, Sawah Besar, akan dijadikan pilot project pelaksanaan program Desa Cinta Statisitik (Cantik) yang digagas Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Pusat.

"Datanya terkait berbagai hal seperti perekonomian, pendidikan dan kesejahteraan."

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setko Jakarta Pusat, Ishran Prasetyawan mengatakan, pihaknya melalui Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) dan Badan Pusat Statistik (BPS) terus berupaya meningkatkan pengelola serta kualitas data.  Karena itu, dia sangat mengapresiasi sosialisasi program Desa Cantik di Kelurahan Pasar Baru ini.

"Untuk Jakarta Pusat tahun ini Pasar Baru menjadi pilot project pendampingan program Desa Cantik," katanya, Jumat (6/9).

Menurut Ishran, data statistik merupakan elemen mendasar dalam proses pengambilan kebijakan. Karena itu, data yang disajikan dalam bentuk statistik itu nantinya akan sangat bermanfaat.

Tidak hanya sebagai gambaran data kewilayahan, lanjut Ishran, data yang disajikan itu nantinya bisa menjadi dasar pembuatan program untuk kelurahan, kecamatan dan tingkat kota.  

"Datanya terkait berbagai hal seperti perekonomian, pendidikan dan kesejahteraan. Kami harap ke depan bisa aplikasikan hingga ke delapan kecamatan se-Jakarta Pusat," ujarnya.

Kepala BPS Jakarta Pusat, Undich Sadewo menjelaskan, program Desa Cantik ini merupakan upaya meningkatkan tata kelola statistik di tingkat desa dan kelurahan se-Indonesia.

Program ini, katanya, akan memberikan pelatihan bagi 10 agen statistik yang berasal dari unsur ASN, PJLP dan masyarakat di Kelurahan Pasar Baru. Kemudian, pihaknya akan melakukan pendampingan hingga Oktober mendatang.

"Secara teknis, 10 agen ini akan menyesuaikan, apakah menghimpun atau mengolah data sesuai kebutuhan serta kondisi di kelurahan setempat," tandasnya.